Minggu, 25 November 2012

Selamat Hari Guru

-->


Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas mutu dan relevansi layanan pendidikan, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan dan menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan. Untuk itu perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, mengingat guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional.

Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.

Guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Kemajuan suatu bangsa tergantung dari besarnya perhatian dan upaya bangsa yang bersangkutan dalam mendidik generasi muda. Jika anak bangsa memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat dan kecakapannya, mendalami pengetahuan, serta mengembangkan disiplin, watak, kepribadian dan keluhuran budinya, maka bisa dikatakan bangsa tersebut akan memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas guru seperti peningkatan kesejahteraan guru, dan pengembangan kompetensi guru dalam bentuk pelatihan, seminar, lomba guru berprestasi harus terus dievaluasi dan ditingkatkan agar harkat dan martabat bagi bangsa yang sedang membangun dapat tercapai.
Selamat Hari Guru
Dikutip dari :
Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2012 Kemendikbud

Contoh RPP Berbasis Multiple Intelegence_Part 1


Multiple Intelegence (MI) membantahkan teori mengenai kemutlakan kesuksesan seseorang hanya berdasarkan tingkat intelektual atau IQ semata. MI memandang bahwa setiap individu memiliki keunikan masing-masing, memiliki kecerdasannya masing-masing yang dengan kecerdasan yang dimiliki dapat dijadikan pegangan dalam mencapai kesuksesan. 

Pembahasan mengenai MI di Indonesia telah begitu mendalam para praktisi pendidikan telah mencoba mempelajari MI secara mendalam dan berusaha diterapkan dalam kurikulum di sekolah dengan berbagai pola penerapan. Berbagai pola penerapan Multiple Intelegence di Indonesia antara lain adalah:

1.       MI dimasukkan dalam RPP/Lesson Plans Mata Pelajaran
8 Kecerdasan yang terdapat dalam MI dikembangkan melalui penyisipan dalam setiap mata pelajaran dengan terlebih dahulu memasukkan kedalam perencanaan pembelajaran yaitu RPP atau lesson plans.

Contoh dalam RPP :

            RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIPLE INTELEGENCE
 
              
1.   Identitas
     Nama Sekolah / Satuan Tugas        : SD Al-Bayan Islamic School
     Mata Pelajaran                                : Pendidikan Kewarganegaraan
     Kelas / Semester                             : V (Lima)/ 1
     Tahun Pelajaran                              : 2012-2013

2.   Standar Kompetensi  
1.  Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 
1.  Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Landasan Al-Qur’an

 
Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".  (QS.Yusuf : 55)


3.    Kompetensi Dasar
1.1     Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia



 
1.1     Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
    

4.  


 
Indikator Pembelajaran
a.       Menjelaskan lahirnya NKRI
b.      Menjelaskan pengertian NKRI
c.       Menyebutkan dasar hukum NKRI
d.      Menggambar wilayah NKRI


 
a.       Menjelaskan lahirnya NKRI
b.      Menjelaskan pengertian NKRI
c.       Menyebutkan dasar hukum NKRI
d.      Menggambar wilayah NKRI
 
5.    Tujuan Pembelajaran    
a.       Siswa dapat menjelaskan lahirnya NKRI
b.      Siswa dapat menjelaskan pengertian NKRI
c.       Siswa dapat menyebutkan dasar hukum NKRI.
d.      Siswa dapat menggambar wilayah NKRI


 
a.       Siswa dapat menjelaskan lahirnya NKRI
b.      Siswa dapat menjelaskan pengertian NKRI
c.       Siswa dapat menyebutkan dasar hukum NKRI.
d.      Siswa dapat menggambar wilayah NKRI
  
6.    Materi Ajar  
    Bersatu dalam NKRI




 
  Bersatu dalam NKRI
             
7.      Alokasi Waktu          
Kelas
Pertemuan ke-
Hari, Tanggal
Alokasi Waktu
Keterangan
V-C
1
Selasa, 24 Juli 2012
2 x 35 menit


8.      Metode Pembelajaran *)            :
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Tongkat estafet
d.      Picture match
 
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Tongkat estafet
d.      Picture match


9.      Kegiatan Pembelajaran
No
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pengorganisasian
Ket.
Model
Waktu
I









II













III.




Kegiatan Pendahuluan:
a.    Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar
b.   Guru menjelaskan landasan Al-quran
c.    Guru bertanya kepada siswa siapa saja yang melaksanakan sholat 5 waktu, membaca Al-Qur’an dan berbuat kebaikan
d.   Guru mengkondisikan siswa untuk senang dan bersemangat dalam belajar dengan bernyanyi kalau kau senang hati dan dari sabang sampai merauke.
e. Guru bertanya siapa yang berasal dari daerah aceh dan papua. Guru menyampaikan materi pokok, dan indikator pembelajaran.

Kegiatan Inti (eksplorasi/elaborasi/konfirmasi):
a.  Siswa diminta membuat peta NKRI di buku gambar dengan disertai warna, khusus negara Timor Leste di beri warna berbeda. (kecerdasan visual-spasial, kecerdasan interpersonal)
b.   Guru menjelaskan materi bersatu dalam NKRI.
c. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diminta mengerjakan soal yang telah diletakkan di dinding-dinding kelas. (tiap kelompok mengerjakan soal yang berbeda) (kecerdasan kinestetik)
d. Tiap kelompok mempresentasikan soal yang telah dikerjakan di depan kelas dan kelompok yang lain dipersilakan untuk bertanya. (kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal)
e.    Guru memfasilitasi jalannya diskusi.
f.    Siswa diminta mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa)
 
Kegiatan penutup
a.    Guru menyampaikan kesimpulan materi
b. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c.    Pembacaan doa
Ceramah











Active Learning
 Ceramah



 
Diskusi




10’











10’

  
    10’


 10’



15


10




 
5


 10. Penilaian :

Teknik Penilaian *)
Bentuk Penilaian *)
Instrumen Penilaian (kalimat tanya dari indikator)
  1. Tugas kelompok

  1. Tugas individu

Tes tulis

   Tes tulis
a.     Pilihan ganda
b.    Uraian
a.      Jelaskan lahirnya NKRI
b.     Jelaskan pengertian NKRI
c.      Sebutkan dasar hukum NKRI.

10.  

11.  Sumber Belajar, Alat dan Media Pembelajaran
a.    Sumber Belajar Buku
No
Judul Buku
Pengarang
Penerbit
Kota/Tahun
Halaman
1.
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas V
Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd
ESIS
Jakarta, 2008
1-3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
1.   Najib Sulhan
2.   Nafich
3.   Yamini
4.   Asmunah
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Jakarta, 2008
1-5

b.    Sumber Belajar Non Buku/Nara Sumber

Lingkungan


c.    Alat dan Media Pembelajaran
1.
2.
Peta Indonesia

Spidol


Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Al-Bayan
 Islamic School


(Hadi Ismanto, S.Pd)


Tangerang, 26 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran PKn



(Teguh Riyanto, SE)