Minggu, 06 Oktober 2013

Peran Keluarga Untuk Si Pemimpin Kecil



Hal terindah dalam keluarga ialah terbentuk keluarga bahagia sejahtera yang lahir dari system yang dibangun bersama, system untuk bersama membentuk keluarga bahagia sejahtera. Keluarga bahagia sejahtera memahami peran dan tanggung jawab masing masing sebagai anggota keluarga, Ayah menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, Ibu memberikan kasih sayang, mendidik dan mengurus rumah tangga serta anak yang taat berbakti kepada orang tua berusaha membahagiakan kedua orang tua.

Ibu memainkan peran penting dalam keluarga hal tersebut karena fungsinya mengurus rumah tangga, merawat, mendidik, memperhatikan tumbuh kembang serta memberikan kasih sayang. Ibu memiliki keinginan kuat yang mendasar akan cita cita anaknya. Menjadi apa seorang anak ke depan menjadi peran Ibu untuk merancang secara bertahap bahkan semenjak anak dalam kandungan. Berikut beberapa tahapan dalam merancang kesuksesan anak untuk masa depannya

Usia 0 sampai 6 Tahun
Anak diberikan pendidikan sejak mulai dalam kandungan Ibu, pengenalan akan dunia yang akan dilihat dengan sentuhan kasih sayang, sapaan kehangatan, irama musik dan senandung ayat suci Al-Qur’an menjadi bagian untuk merangsang otak anak dalam kandungan.

Pada saat anak terlahir kedunia maka tugas orang tua mengajarkan dan menanamkan kemampuan berbahasa, kemampuan penguasaan motorik halus, penguasaan motorik kasar, pengenalan dan pengendalian emosi, pengenalan berhitung sederhana, kemampuan dalam bersosialisasi serta kemandirian awal.


Usia 7 sampai 13 Tahun
Kemampuan dari cara berpikir yang telah berkembang pada usia ini membuat anak harus senantiasa dibimbing dan diarahkan untuk masuk pada tahap berpikir yang lebih kompleks dari usia sebelumnya dan sesuai dengan perkembangan usia yang memang seharusnya usia anak yang senang bermain, dan bereksperimen akan hal yang baru dan menantang bagi kemajuan dan perkembangan akan penguasaan bahasa, motorik kasar, motorik halus, kematangan emosi, konsep berhitung,  kemandirian dan kematangan dalam berinteraksi bersosialisasi.

Pada tahap usia ini anak dihadapkan pada berbagai kondisi transisi perkembangan usia disinilah peran bersama guru di sekolah dan orang tua di rumah harus mampu membaca, memahami, mengarahkan dan memberi solusi atas berbagai permasalahan yang sering dihadapi anak dari mulai kemampuan menyesuaikan tahapan pelajaran yang baru, sampai pada kemampuan masuk menyesuaikan diri dengan teman dan lingkungan yang baru.

Usia 14 sampai 18 Tahun
Pada usia remaja awal anak telah mampu mengenal diri  mengarahkan pada minat dan bakat anak yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan sesuai dengan perkembangan usia dan keinginan anak menjadi tugas orang tua dan guru. Di usia ini masa depan anak mulai bisa dibaca dan ditentukan, terus menumbuhkan, mengawal dan mengembangkan kompetensi yang sudah ada dan pemantapan penguatan jati diri menjadi kemutlakan bagi guru dan orang tua.

Usia 19 sampai 22 Tahun
Diusia ini anak mulai dewasa memiliki jati diri yang mantap, memiliki idealisme yang tinggi dalam melihat banyak hal terutama dalam menatap masa depan, diusia ini pula anak mulai memahami benar pentingnya bersama membangun untuk menatap masa depan baik melalui kelompok pertemanan biasa sampai membentuk atau terlibat aktif dalam komunitas organisasi yang ada  Di usia ini anak mulai menemukan arah yang jelas dalam menatap masa depan

Usia 23 sampai 40 Tahun
Diusia ini anak mulai bekerja menapaki tangga kesuksesan sampai kesuksesan benar benar berada digenggaman anak. Kesuksesan meraih kebahagiaan dan kesejahteraan

Usia 41 sampai 65
Diusia ini anak sedang merasakan indahnya hasil perjuangan dalam meraih kesuksesan, menikmati indahnya hidup dalam kebahagiaan dan kesejahteraan bersama keluarga, merasakan nuansa kebermaknaan hidup dengan menyebarkan kebaikan kepada sesama, dengan tetap mempertahankan kesuksesan yang telah di raih anak.

Usia 65 sampai usia non produktif
Merancang kesuksesan hakikatnya menjadi tugas bersama seluruh anggota keluarga. Mengetahui, dan memahami kelebihan dan kekurangan masing masing anak untuk kemudian menentukan pilihan segera untuk masa depan menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga, tugas anak berbakti dengan baik dan benar kepada kedua  orang tua menghadirkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam keluarga terutama dalam rangka menjalankan tugas mulia melahirkan generasi penerus bangsa yang siap menjadi pemimpin masa depan.