Pendidikan
merupakan ujung tombak kemajuan sebuah bangsa. Jika diibaratkan pendidikan
bagaikan seperangkat PC Komputer, di dalam PC Komputer mutlak harus ada sofware
dan hardware. Tanpa hardware mustahil PC beroperasi dan tanpa sofware, hardware
pun tidak akan berfungsi, Sofware diibaratkan seperangkat kurikulum, peraturan
sekolah dan UU pendidikan sedangkan Hardware diibaratkan manusia yang mengelola
dan menjalankan pendidikan. Sebaik-baiknya sofware jika tidak ditunjang oleh hardware
yang baik maka sofware tersebut menjadi tidak maksimal, begitu pula seandainya
hardwarenya baik, berkualitas tidak akan maksimal jika sofwarenya memiliki
kelemahan. Oleh karena itu kunci
pendidikan yang berkualitas adalah pada kurikulum, peraturan sekolah, UU
pendidikan yang baik serta pendidik, tenaga kependidikan, manajemen sekolah,
dan pemerintah melalui dinas pendidikan serta orang tua maupun swasta.
Hardware yang
dapat diibarakan sebagai manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus
penggerak ketercapaian visi, misi serta tujuan pendidikan di institusi sekolah
oleh karena itu manusia harus dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu memberi
kontribusi secara optimal pada upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Institusi
sekolah bergerak mencapai visi, misi dan tujuannya digerakkan oleh manusia.
Institusi sekolah hidup karena dihidupkan oleh seluruh komponen sekolah.
Institusi sekolah berkembang, dan maju mencapai visi, misi dan tujuannya karena
dikembangkan dan dimajukan oleh peran para ‘pemain’ yang terlibat di dalamnya. Pemain
yang didalamnya terdapat pendidik, tenaga kependidikan dan manajemen sekolah
menjadi pelaku utama dalam setiap aktivitas sekolah menjalankan misi besar
untuk mewujudkan tujuan dan cita-citanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar