Senin, 17 September 2012

Bersyukur dan Hiduplah Hari Ini




Masa lalu dan masa depan adalah bagian dari hidup manusia. Sebagian orang sibuk berangan-angan ingin menjadi ini dan itu, ingin meraih ini dan itu. Bahkan tidak sedikit yang berusaha mencari tahu melalui ‘orang pintar’ apa yang akan terjadi pada dirinya di kemudian hari. Di sisi lain ada lebih banyak orang yang tidak bisa melepaskan dirinya dari kenangan masa lalu. Hari-harinya dilalui hanya dengan menyesali semua kegagalan, kehancuran dan kepahitan hidup yang dialaminya. Pikirannya terus berandai-andai seakan dengan melakukan demikian, segala sesuatunya akan berubah. Berfantasi tentang masa depan memang mengasyikkan. Begitu juga menyesali masa lalu bisa menjadi candu yang membuai. Lakukanlah itu terus menerus maka hidup anda akan berjalan ditempat, tidak akan kemana-mana.

Bersikaplah realistis bahwa masa lalu sudah lewat. Kecuali anda memiliki mesin waktu, tidak ada yang dapat dilakukan untuk merubahnya. Jadi anda tidak akan mendapatkan apa-apa dengan terus menerus menenggelamkan diri dalam penyesalan. Masa lalu hanya berguna untuk dijadikan pelajaran. Itu saja.

Masa depan memang penting untuk diimpikan, tapi jauh lebih penting lagi untuk mengejarnya. Untuk melakukannya anda harus hidup di saat ini, bukan tenggelam di masa lalu ataupun bermimpi di masa depan. Karena hanya di saat ini lah anda bisa berbuat sesuatu yang nyata untuk memperbaiki diri dan melakukan langkah-langkah nyata untuk meraih apa yang anda inginkan.

Sadarilah setiap detik yang anda lalui. Syukurilah segala hal yang masih anda miliki saat ini. Mulailah dari hal yang terkecil, syukurilah bahwa anda masih bernafas dan sehat walafiat. Syukurilah bahwa anda masih punya semangat untuk merubah hidup, karena jika tidak anda tidak mungkin membaca tulisan ini. 

Hiduplah hari ini dan lakukanlah yang terbaik dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang anda miliki. Kerjakan segala sesuatunya dengan tulus dan jangan sekali-kali menempuh jalan pintas yang tidak halal. Dengan demikian anda telah mengijinkan rezeki mengalir dengan deras kedalam diri anda. Bila semuanya sudah anda upayakan sedemikian rupa, yakinlah bahwa berikutnya adalah giliran Tuhan yang menyelesaikan-Nya. Anda hanya perlu bersabar dan percaya bahwa jika anda telah menabur benih yang baik, maka anda juga akan menuai sesuatu yang bahkan jauh lebih baik.

Tidak ada komentar: