Selasa, 25 September 2012

Rencana Pengembangan Sekolah





RPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.

Beberapa istilah penting dalam RPS antara lain :
    Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
    RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
    Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan;
    Misi adalah rumusan umum mengenai tindakan (upaya-upaya) yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi;
    Tujuan (baku) adalah rumusan mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu;
    Sasaran/tujuan situasional adalah rumusan spesifik mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan tantangan nyata yang dihadapi (sasaran merupakan jabaran tujuan);
    Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi;
    Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan;
    Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan.

RPS disusun  dengan tujuan untuk:
(1) menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;
(2) mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
(3) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu;
(4) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
(5) mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; dan
(6) menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sistem Perencanaan Sekolah
SPS adalah satu kesatuan tata cara perencanaan sekolah untuk meng-hasilkan rencana-rencana sekolah (RPS) dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara sekolah dan masyarakat (diwakili oleh komite sekolah).


Tujuan SPS
       Mendukung koordinasi antarpelaku pendidikan;
       Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antara sekolah dengan dinas pendidikan, dinas pendidikan propinsi, dan pusat
       Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
       Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
        

Pembagian RPS
       RPS Jangka Panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 20 (dua puluh) tahun;
       RPS Jangka Menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 5 (lima) tahun;
       RPS Tahunan adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1 (satu) tahun.


Jenis Perencanaan Pendidikan
Tergantung dari kepentingannya, jenis perencanaan pendidikan sekolah meliputi:
1.    Pemerataan Kesempatan
Persamaan kesempatan, Akses, Keadilan atau kewajaran. Contoh-contoh perencanaan pemerataan kesempatan misalnya: bea siswa untuk siswa miskin, peningkatan angka melanjutkan, pengurangan angka putus sekolah, dsb.
2.    Peningkatan Kualitas
Kualitas pendidikan sekolah meliputi input, proses, dan output, dengan catatan bahwa output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input. Contoh-contoh perencanaan kualitas misalnya, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, konselor, pustakawan, laboran, dsb.), pengembangan komite sekolah, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/ sekolah), pengembangan bahan ajar, pengembangan model pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan, pembelajaran kontekstual, pembelajaran koope-ratif, dsb.), pengembangan komite sekolah, dsb. peningkatan kualitas siswa (UAN, UAS, keterampilan kejuruan, kesenian, olahraga, karya ilmiah, keagamaan, ke-disiplinan, karakter, budi pekerti, dsb.)
3.    Peningkatan Efisiensi
Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya yang wajar. Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Efisiensi internal merujuk kepada hubungan antara output sekolah (pencapaian prestasi belajar) dan input (sumberdaya) yang digunakan untuk memroses/ menghasilkan output sekolah.
Efisiensi eksternal merujuk kepada hubungan antara biaya yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual, sosial, ekonomik dan non-ekonomik) yang didapat setelah kurun waktu yang panjang diluar sekolah. Contoh-contoh perencanaan peningkatan efisiensi misalnya: peningkatan angka kelulusan, rasio keluaran/masukan, angka kenaikan kelas/transisi, penurunan angka mengulang, angka putus sekolah, dan peningkatan angka kehadiran.
4.    Peningkatan Relevansi
Relevansi merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai sektor dan sub-sektor. Contoh-contoh perencanaan relevansi misalnya; program keterampilan kejuruan/ kewirausahaan/usaha kecil bagi siswa- siswa yang tidak melanjutkan, kurikulum muatan lokal, pendidikan kecakapan hidup khususnya untuk mencari nafkah, dsb.
5.    Pengembangan Kapasitas Sekolah
Pengembangan kapasitas sekolah adalah upaya-upaya yang dilakukan secara sistematik untuk menyiapkan kapasitas sumberdaya sekolah (sumberdaya manusia dan sumberdaya selebihnya), pengembangan kelembagaan sekolah, dan pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam kerangka untuk meng-hasilkan output yang diharapkan.

Prinsip-Prinsip Penyusunan RPS
Penyusunan RPS menerapkan prinsip-prinsip: memperbaiki prestasi belajar siswa, membawa perubahan yang lebih baik (peningkatan/pengembangan), sistematis, terarah, terpadu (saling terkait & sepadan), menyeluruh, tanggap terhadap perubahan, demand driven (berdasarkan kebutuhan), partisipasi, keterwakilan, transparansi, data driven, realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT, dan mendasarkan pada hasil review dan evaluasi.

Tahap-tahap Penyusunan RPS
1.       Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah
2.       Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan sekolah saat ini (IPS)
3.       Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang
4.       Mencari kesenjangan antara butir 2 & 3
5.       Menyusun rencana strategis
6.       Menyusun rencana tahunan
7.       Melaksanakan rencana tahunan
8.       Memonitor dan mengevaluasi
               
Rencana Strategis Sekolah
       Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
       Analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan (visi, misi, dan tujuan yang mencakup pemerataan, mutu, relevansi, efisiensi, kapasitas)
       Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 5 tahun kedepan
       Kebijakan dan program-program strategis untuk mencapai situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan
       Strategi pelaksanaan
       Milestone (output apa & kapan)
       Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)
       Rencana pemantauan dan evaluasi

Format Rencana Tahunan Sekolah
(Alternatif I)
          Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini
          Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang diharapkan)
          Kesenjangan antara pendidikan sekolah tahun ini dan pendidikan tahun depan (tantangan/loncatan)
          Program-program untuk mengurangi kesenjangan atau untuk menghadapi tantangan/loncatan
          Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)
          Rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana)
          Rencana pelaksanaan program
          Rencana pemantauan dan evaluasi
          Jadwal pelaksanaan program
          Penanggungjawab program/kegiatan
                                               
Format Rencana Tahunan Sekolah
(Alternatif II : Analisa SWOT)
          Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini
          Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang diharapkan)
          Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah tahun ini dan tahun depan (tantangan/loncatan)
          Tujuan tahunan/sasaran berdasarkan hasil kesenjangan/tantangan
          Urusan-urusan sekolah yang perlu dilibatkan untuk mencapai setiap sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya
          Analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan sekolah melalui analisis SWOT)
          Langkah-langkah pemecahan persoalan, yaitu mengubah ketidaksiapan menjadi kesiapan urusan sekolah.
          Rencana dan program sekolah berdasarkan hasil langkah-langkah pemecahan persoalan
          Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)
          Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)
          Rencana pelaksanaan program
          Rencana pemantauan dan evaluasi
          Jadwal pelaksanaan program
          Penanggungjawab program/kegiatan

KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

No
Elemen Perencanaan

Kriteria

Layak

Tidak Layak
1.
Analisa lingkungan strategis sekolah


2.
Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini


3.
 Situasi pendidikan sekolah yang diharapkan


4.
Analisis kesenjangan (selisih 2 & 3)


5.
Renstra & Renop (kelengkapan elemen)


6.
Cakupan jenis perencanaan (pemerataan, kualitas, efisiensi, relevansi, dan kapasitas).


7.
Kemanfaatan serta kesesuaian renstra &  renop dengan permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh sekolah


8.
Kelayakan strategi implementasi renstra & renop


9.
Kelayakan rencana monitoring & evaluasi


10.
Kecukupan, kemutakhiran, dan kerelevansian data


11.
Kelayakan anggaran antara rencana pendidikan,    rencana  pendapatan, dan rencana belanja


12.
Tingkat partisipasi & keinklusifan unsur-unsur yang terkait dengan perencanaan


13.
Sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukung, dsb.


14.
Sistem, proses/prosedur, dan mekanisme penyusunan RPS


15.
Kelengkapan elemen RPS



Indikator-Indikator Keberhasilan Sekolah


Program-Program Strategis
Indikator Keberhasilan Sekolah
2013
2014
2015
2016
2017

1.       Pemerataan & Perluasan Akses
a.       Disparitas prestasi belajar antar  
        gender

b.      Disparitas prestasi belajar siswa
        kaya & miskin

c.       Disparitas prestasi belajar antar  
        mapel

d.      Disparitas kompetensi guru
e.      Dsb.








2.       Peningkatan Mutu dan Relevansi
a.       Nilai Ujian Nasional
b.      Nilai Ujian Sekolah
c.       Prestasi Olah Raga
d.      Prestasi Kesenian
e.      Lomba Karya Tulis
f.        Lomba International
g.       (IJSO, Math., Gambar, dsb.)
h.      Kecakapan Hidup
i.         Kewirausahaan
j.        Budi Pekerti
k.       Dsb.





3.   Manajemen, Governance dan  
       Pencitraan Publik
a.       Koordinasi
b.      Monitoring & evaluasi
c.       Partisipasi
d.      Transparansi
e.      Akuntabilitas
f.        Dsb.







Tidak ada komentar: