Dalil
matematika manapun akan mengatakan bahwa untuk memperbanyak apa yang anda
miliki adalah dengan cara menambahnya, bukan menguranginya, apalagi
memberikannya kepada orang lain. Semakin banyak anda memberikan kepada orang
lain, maka semakin habislah apa yang anda miliki. Benarkah demikian?
Alam semesta memiliki rumus tersendiri yang
tidak bisa dinalar oleh pikiran manusia. Lao Tze dengan ajaran Tao nya
mengatakan bahwa anda tidak bisa mengisi sebuah mangkuk dengan air jika anda
tidak mengosongkannya terlebih dahulu. Makna yang tersirat adalah bahwa apa
yang anda dapatkan bukan semata-mata karena usaha anda sendiri, namun ada campur
tangan Tuhan disitu. Oleh karenanya, apa yang telah anda peroleh dengan
cuma-cuma, berikanlah juga untuk orang lain secara cuma-cuma. Dengan demikian
‘mangkuk’ anda akan selalu dipenuhi-Nya. Tetapi, perlu diingat bahwa rumus
tersebut baru akan bekerja jika ada ketulusan didalamnya. Artinya, jika anda
melakukannya dengan mengharapkan balasan, itu masuk dalam kategori investasi.
Dengan demikian rumus rejeki diatas tidak akan berhasil.
Yang dimaksud memberi tidaklah harus berupa
uang, namun apapun yang dapat anda lakukan untuk membantu orang lain. Saya
pernah bertemu dengan seorang pemilik salon kecantikan di daerah Jakarta
Selatan. Dia termasuk pengusaha sukses di bidangnya. Salonnya begitu megah dan
tak pernah sepi dikunjungi orang. Melihat penampilan dan mobil yang
dikendarainya, setiap orang bisa langsung mengetahui bahwa dia orang yang
berduit. Siapa yang menyangka dibalik kemewahan dan kesuksesannya, dia memiliki
satu kegiatan sosial yang rutin dilakukannya. Sebulan sekali, dia akan
mengunjungi panti asuhan untuk memotong rambut anak-anak yang ada disitu tanpa
dipungut biaya dan dia melakukannya dengan senang hati dan benar-benar
menikmatinya. Sangat mengagumkan mengetahui bahwa ketika anda mendayagunakan
diri anda untuk orang lain dengan tulus, maka hidup anda tidak akan pernah
terlantar dan kekurangan.
Rumus rejeki diatas mengajarkan bahwa hidup
haruslah berbagi. Hidup anda barulah bermakna jika bermanfaat untuk orang lain.
Ketika anda menggunakan apa yang anda miliki untuk memperbaiki hidup orang
lain, maka alam semesta lah yang akan memperbaiki hidup anda. Jadi janganlah
khawatir akan kekurangan. Makin besar ketulusan yang anda berikan, makin banyak
pula pintu rejeki yang akan terbuka untuk anda. Itulah hukum alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar