Catatan perjalanan bangsa
Indonesia telah mentorehkan catatan emas bagi perjuangan para pemuda, titik
kebangkitan kolektif untuk melawan penjajahan lahir dari sekumpulan pemuda
melalui organisasi Budi Utomo, begitu pula dengan peristiwa sumpah pemuda,
peristiwa rengas dengklok dimana para pemuda saat itu mendesak Soekarno dan M.
Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tumbangnya orde baru lahir
atas gerakan pemuda yang menginginkan sebuah tatanan baru dalam berbangsa dan
bernegara. Berdasarkan fakta sejarah maka pemuda tampil dalam sebuah periode
ketika tatanan berbangsa mulai goyah, pemuda tampil membawa sebuah ‘semangat
jaman’ baru dengan tetap menanamkan kesadaran untuk menempatkan diri sebagai pengawal
kehidupan ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Dalam
konteks ranah perpolitikan pemuda harus tampil dengan berkarakter :
1. Komitmen yang kuat,
berketeguhan hati dan konsistensi memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita bagi
kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara. Tidak terjebak pada sikap yang
ambigu, tidak memiliki keteguhan hati dan komitmen bagi idealisme atau
ideologi, asas perjuangan dan cita-cita. Komitmen menyangkut kontrak nurani
yang harus dipegang teguh untuk merealisasikan cita-cita melalui alat
perjuangan.
2. Integritas, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan
etika, fibrasinya dapat dirasakan dan dilihat dari sikap dan prilaku yang
santun dalam berpolitik. Banyak pihak beranggapan keliru, bahwa politik itu adalah kejam,
politik itu menghalalkan segala cara, sepanjang tujuan tercapai menabrak
rambu-rambu sekalipun itu dibenarkan. Dalam hitungan yang sangat pendek dan
pragmatis mungkin ya. Namun sesungguhnya itu adalah semu. Oleh karenanya integritas diri merupakan investasi
jangka panjang yang patut dijaga sebagai hikmah kebijaksanaan.
3. Kompetensi, yakni
kemampuan atau kualitas sumber daya
manusia menjadi modal dasar yang harus dikembangkan secara terus menerus.
Kemampuan untuk memahami orang lain, mengidentifikasi dan merumuskan
permasalahan, mencarikan solusi merupakan proses pembelajaran dan
pendewasaan yang harus terus menerus
dikembangkan. Ungkapan long life educations menjadi penting ditanamkan sebagai
orientasi peningkatan kompetensi.
4. Konstituensi, meliputi
dukungan dan jaringan dari sebanyak-banyaknya masyarakat. Menjalin hubungan
baik serta membina jaringan yang telah terbangun merupakan pekerjaan yang tidak
boleh diabaikan dalam berkiprah. Karena bagaimanapun juga kepercayaan dan upaya
untuk mendapatkan kekuasaan dengan cara-cara yang elegan seperti mempengaruhi
pihak lain sehingga pihak yang dipengaruhi tidak merasa direndahkan dan atau
senang untuk memberikan dukungan akan memberikan nilai positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar